JAKARTA (Pos Kota) – Keberadaan organisasi Karang Taruna masih
minim, karena di satu provinsi hanya terdapat sekitar 20 hingga 30
karang taruna,” kata Kasubdit Karang Taruna dari Direktorat Pemberdayaan
Keluarga dan Kelembagaan Sosial, Dirjen Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kemensos, Afrizon Tanjung.
Afrizon yang didampingi Ketua Umum Karang Taruna Taufan E.N.
Rotorasiko, mengatakan keberadaan Karang Taruna sebagai wadah organisasi
para pemuda dan pemudi sangat diharapkan untuk mensejahterakan anggota
dan masyarakat sekelilingnya.
“Jika satu desa memiliki wadah Karang Taruna dan mampu menggerakan
ekonomi masyarakat pedesaan, bisa dibayangkan gerakan yang dilakukan
Karang Taruna akan dapat mensejahterakan masyarakat di seluruh pedesaan.
Potensi ini tentu akan menggerakkan ekonomi rakyat Indonesia,” ujarnya,
kemarin.
Kementerian Sosial sendiri tahun ini mengucurkan dana stimulan
sebesar Rp3 miliar untuk pemantapan organisasi Karang Taruna ditambah
anggaran untuk berbagai kegiatan Karang Taruna di Kementerian Sosial
sekitar Rp.10 miliar
“Jumlah ini masih minim, karena itu pihaknya berharap tidak hanya
dana dari APBN saja dikucurkan untuk pemantapan dan pembinaan Karang
Taruna, tapi juga partisipasi dari daerah, ” ujar Afrizon.
Sementara itu Ketua Umum Karang Taruna Taufan E.N. Rotorasiko
mengatakan, Karang Taruna sudah membantu mengembangkan dan menyuburkan
ekonomi masyarakat lokal. Mulai dari mendirikan bengkel las, memelihara
pasar dengan mengolah sampahnya lalu juga membantu menggerakan
pengirimkan TKI terpelajar ke Korea Selatan. “Dari mereka untuk mereka
pokoknya,” ujar Taufan.
Menurut Taufan yang berlatarbelakang pengusaha ini, di era
kepemimpinannnya ia ingin mengubah cara berpikir para anggota Karang
Taruna untuk mau mengembangkan usaha. Tak heran, Karang Taruna belum
lama ini meluncurkan program Tawira (Taruna Wira Usaha) yang sudah
bergerak di 100 desa dimana 70 desa di Pulau Jawa dan sisanya luar Pulau
Jawa mendorong para pemuda-pemudi desa untuk aktif berwiraswasta
mengembangkan keunggulan potensi desa masing-masing.
“Tawira makin berkembang memang menjadi target kami yang peduli pada
kebangkitan pemuda-pemudi. Kami ingin setiap pemuda bisa mengembangkan
usaha dan menggali potensi perekonomian di daerahnya.(tri/dms)