Rabu, 21 Maret 2012

Karang Taruna Luncurkan Program Wira Usaha

JAKARTA (Pos Kota) – Keberadaan organisasi Karang Taruna masih minim,  karena di satu provinsi hanya terdapat sekitar 20 hingga 30 karang taruna,” kata Kasubdit Karang Taruna dari Direktorat Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial, Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos, Afrizon Tanjung.

Afrizon yang didampingi Ketua Umum Karang Taruna Taufan E.N. Rotorasiko, mengatakan keberadaan Karang Taruna sebagai wadah organisasi para pemuda dan pemudi sangat diharapkan untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat sekelilingnya.

“Jika satu desa memiliki wadah Karang Taruna dan mampu menggerakan ekonomi masyarakat pedesaan, bisa dibayangkan gerakan yang dilakukan Karang Taruna akan dapat mensejahterakan masyarakat di seluruh pedesaan. Potensi ini tentu akan menggerakkan ekonomi rakyat Indonesia,” ujarnya, kemarin.

Kementerian Sosial sendiri tahun ini mengucurkan dana stimulan sebesar Rp3 miliar untuk pemantapan organisasi Karang Taruna ditambah anggaran untuk berbagai kegiatan Karang Taruna di Kementerian Sosial sekitar Rp.10 miliar

“Jumlah ini masih minim, karena itu pihaknya berharap tidak hanya dana dari APBN saja dikucurkan untuk pemantapan dan pembinaan Karang Taruna, tapi  juga partisipasi dari daerah, ” ujar Afrizon.

Sementara itu Ketua Umum Karang Taruna Taufan E.N. Rotorasiko mengatakan, Karang Taruna sudah membantu mengembangkan dan menyuburkan ekonomi masyarakat lokal. Mulai dari mendirikan bengkel las, memelihara pasar dengan mengolah sampahnya lalu juga membantu menggerakan pengirimkan TKI terpelajar ke Korea Selatan. “Dari mereka untuk mereka pokoknya,” ujar Taufan.

Menurut Taufan yang berlatarbelakang pengusaha ini, di era kepemimpinannnya ia ingin mengubah cara berpikir para anggota Karang Taruna untuk mau mengembangkan usaha. Tak heran, Karang Taruna belum lama ini meluncurkan program Tawira (Taruna Wira Usaha)  yang sudah bergerak di 100 desa dimana 70 desa di Pulau Jawa dan sisanya luar Pulau Jawa mendorong para pemuda-pemudi desa untuk aktif berwiraswasta mengembangkan keunggulan potensi desa masing-masing.

“Tawira makin berkembang memang menjadi target kami yang peduli pada kebangkitan pemuda-pemudi. Kami ingin setiap pemuda bisa mengembangkan usaha dan menggali potensi perekonomian di daerahnya.(tri/dms)